Rabu, 16 September 2009

DARI BURUNG HUD-HUD SAMPAI SATELIT PENGINTAI

Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka, kepunglah mereka dan intailah dari tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi maha penyayang
(QS: 9:At Taubah :5)








Kegiatan spionase atau mengintai dan menyelidiki kekuatan lawan telah ada semenjak dahulu. Pengintaian secara sederhana pada mulanya dilakukan di tempat-tempat tinggi dan tersembunyi seperti dari atas gunungdan pepohonan menggunakan mata telanjang atau dengan cara menyusup ke daerah lawan dengan menyamar.
Perkembangan teknologi optik memungkinkan pengintaian tidak saja dilakukan dengan mata telanjang tetapi dengan ditemukannya teropong, maka alat ini dianggap cukup efektif untuk mengamati gerak-gerik lawan dari tempat yang lebih jauh. Pengintaian dapat pula dilakukan dari tempat-tempat yang lebih tersembunyi seperti dari kedalaman laut dengan jenis teropong yang disebut periskop, sementara pengintaian lewat udara pun berkembang dari penggunaan balon udara, pesawat pengintai ( spy plane) sampai pada pemanfaatan satelit. Hasil pengamatan direkam menjadi foto-foto beresolusi tinggi seiring dengan pesatnya kemajaun teknologi pemotretan.
Sekilas mengenai gambaran pengintaian lewat udara telah disebutykan di dalam QS : 27: An Nahl : 20-23, yang menceriterakan tentang seekor di zaman Nabi Sulaiman yang bernama “hud-hud” telah melakukan pengintaian terhadap Kerajaan saba yang diperintah oleh Ratu Balqis, saingan kerajaan nabi Sulaiman kala itu.
20: Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata :mengapa aku tidak
melihat burung hud-hud1) , apakah dia termasuk yang tidak hadir.

21: Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras,
atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang
kepadaku dengan alasan yang terang.

22: Maka tidak lama kemudian ( datanglah hud-hud) lalu ia berkata , “Aku
telah mengetahui sesuiatu yang belum kamu ketahui, dan kubawa
kepadamu dari negeri Saba2) suatu berita penting yang diyakini.

23: sesunguhnya aku menjumpai seorang wanita3) yang memerintah
mereka, dan dia dianugerahi segala sdesuatu serta mempunyai
singgasana yang besar.




1) Sejenis buruing pelatuk
2) Saba adalah kerajaan di zaman dahulu, ibu kotanya Ma’rib yang letaknya dekat Kota San’a, ibu kota Yaman sekarang
3) Yaitu Ratu Balqis yang memerintah Kerajaan Sabaiyah di zaman Nabi Sulaiman
BALON PENGINTAI

Penemuan balon dimulai pada tahun 1766 ketika Henry Cavendish dari Inggris (1731-1810) menemukan bahwa hidrogen adalah gas yang paling ringan. Pada tahun 1783 teori ini dimanfaatkan oleh Joseph Michel Montgolfier (1740-1810) dan Joseph Etienne (1745-1789) dari Perancis untuk menerbangkan sebuah kantong berisi gas hydrogen. Kantong tersebut dipasangi keranjang pengangkut (gondola) dan dilakukan percobaan terbang dengan menggunakan hewan-hewan piaraan seperti ayam dan kambing. Percobaan dianggap berhasil.
Perancang balon yang lain, Bois de Bologne selanjutnya merancang balon yang lebih besar yang digunakan untuk mengangkut Jean Francois Pilter de Rosier dan Marquis d’Arlandes pada bulan november 1783 di Paris. Jean dan Marquis tercatat sebagai penerbang balo pertama.
Pada Perang Dunia I, balon udara digunalkan oleh jerman untuk mengamati jarak tembak meriam-meriam sekutu. Balon-balon ini diterbangkan saat subuh pada tempat tertentu dan diturunkan kembali pada saat matahari terbenam. Orang yang meneliti bergantung di bawah, di dalam gondola denga alat teropong atau mata telanjang dilengkapi dengan radio komunikasi ke darat. Balon udara in biasanya beroperasi pada ketinggia 2000 kaki.









PESAWAT PENGINTAI


Penggunaan balon udara sebagai media pengintai dianggap kurang efektif sebab kecepatannya renda dan mudah terbakar sehingga sering menjadi sasaran empuk pesawat-pesawat tempur musuh yang kecepatannya lebih tinggi. Kegiatan pengintaian pun dialihkan ke pesawat-pesawat tempur dengan menyertakan seorang juru potret udara atau observer yang terbang bersama pilot tempur.
SR-71 Blackbird
Kemajuan di bidang desain kulit dan konstruksi pesawat melahirkan konsep pesawat siluman ( stealth) yang dapat mengelabui pesawat musuh. Konsep ini digunakan untuk merancang pesawat khusus sebagai pengintai dengan kemampuan terbang tinggi mencapai 60.000 kaki dan kedap radar. Teknologi pesawat pengintai atau spy plane telah berkembang dari pesawat sekelas U-2 Dragon lady ( 1960), SR-71 Blackbird (…) yang digunakan semasa Perang Dingin sampai pesawat pengintai tanpa awak semacam Global Hawk dan Predator yang diuji cobakan dalam Perang Irak II.
Satelit
Satelit adalah wahana pembawa alat pengamat seperti teleskop yang ditempatkan pada orbit benda langit seperti pada orbit bumi, bulan, atau planet-planet lain dengan tujuan untuk mengamati aktivitas benda-benda langit tersebut dari angkasa luar. Dalam perkembangannya, satelit pun dimanfaatkan oleh kalangan militer untuk mengamati gerak-gerik musuh.
Ide pembuatan satelit dimulai dari keingintahuan manusia terhadap aktivitas benda-benda langit yang berada di alam semesta seperti aktivitas bulan mengorbit bumi, aktivitas bumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari sebagai salah satu bintang dan pusat orbit tata surya kita..
Al Qur’an membantu manusia untuk memahami pergerakan benda-benda langit seperti matahari dan bulan, bahwasanya semua itu berputar pada orbitnya masing-masing.
Demi langit yang mempunyai jalan-jalan
( QS : 51 : Az Zariyat : 7)

Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah kami tetapkan bagi bulan manazil, sehingga ( setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah ia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan, dan malam pun tidak dapat melampaui siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
(QS:36:Yaasin:38-40)
Bulan adalah satelit alam yang berevolusi mengelilingi bumi. Inspirasi gerak satelit buatan manusia pun mengikuti cara kerja satelit alam seperti bulan. Para astronom yang mengemukakan tentang kemungkinan penempatan satelit buaytan di atas permukaan bumi pada lintasan orbitnya antara lain Clergyman dan Edward E.H dari Amerika Serikat pada tahun 1869.
Agar dapat lepas dari gaya tarik gravitasi bumi yang besarnya 11, 2 km/dt , satelit harus diangkut dengan pesawat antariksa yang kecepatanya melebihi 11,2 km/dt. Wahana yang memungkinkan untuk ini adalah wahana bermesin roket. Berkat sumbangsih dari para perancang roket seperti Konstantin Tsiokovsky ( Rusia, 1920), Herman Obert ( Jerman 1930), Robert Goddart (AS) dan Wehner Von Braun ( Jerman) maka pada tanggal 1 oktober 1957 Rusia berhasil meluncurkan Sputnik I, satelit pertama ciptaan manusia yang ditempatkan pada orbit bumi. Amerika Serikat menyusul dengan meluncurkan Explorer I pada tanggal 31 januari 1958. Mulai saat itu berbagai negara seperti Inggris, Perancis , Jepang dan Cina berlomba meluncurkan wahana komunikasi, pengamat sekaligus dapat dimanfaatkan untuk mengintai ini.
Satelit memilki berbagai jenis tingkat pengorbitan antara lain orbit rendah ( Low Earth Orbit) pada ketinggian 200 km, orbit menengah ( Medium Earth Orbit) pada ketinggian ± 10.000 km, dan orbit geostasioner pada ketinggian 36.000 km.
Dewasa ini kemajuan teknologi resolusi pencitraan satelit dapat memotret berbagai aktivitas di negara musuh. Dengan kemampuan bidik sebuah bola tenes bahkan sebuah huruf pada kertas koran denagn jelas dari ketinggian puluhan ribu kaki satelit cukup efektif digunakan untuk mengawasi aktivitas di negara musuh. Selain itu satelit dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lain seperti alat bantu komunikasi atau untuk mengamati karakteristik atmosfer bumi, cuaca dan obyek luar angkasa lainnya.
Beberapa Daftar satelit
1. Venus IV
Buatan : Uni Soviet
Tanggal peluncuran : -
Misi : Penelitian planet merkurius




2.Mariner II
Buatan : Amerika Serikat
Tanggal peluncuran : 14 desember 1962
Misi : Penelitian Planet Merkurius.



3.Luna III
Buatan : Uni Soviet
Tanggal peluncuran : 1958
Misi : penelitian Bulan



4. Lunar Orbitter
Buatan : Amerika serikat
Tanggal peluncuran : 1966-1968
Misi : Penelitian di bulan


5.Mariner IV
Buatan : Amerika Serikat
Tanggal peluncuran: 1965
Misi : Penelitian di Planet Mars
6 Mariner IX
Buatan ; Amerika Serikat
Tanggal Peluncuran : 1972
Misi: Penelitian di Planet mars
7.Pioneer X
buatan : Amerika Serikat
tanggal Peluncuran: 3 maret 1972
Misi : Penelitian planet mars
8.Pioneer XI
Buatan : Amerika Serikat
Tanggal Peluncuran : 6 april 1973
Misi : penelitian planet Jupiter


9. Voyager I
Buatan : Amerika Serikat
Tanggal Peluncuran : 5 september 1977
Misi : penelitian planet Jupiter dan saturnus
10. Voyager II
Buatan : Amerika Serikat
Tanggal Peluncuran : 20 agustus 1977
Misi : Penelitian planet Jupiter dan saturnus.
Satelit untuk Misi Penelitian di bumi
1.Sputnik I
Buatan : Uni Soviet
Tanggal Peluncuran : 1957



2.Luna I
Buatan : Uni soviet
Tanggal peluncuran: -






3.Zond II
Buatan : Amerika Serikat
Tanggal Peluncuran :-




4. Telstar I
Buatan : Amerika Serikat
Tanggal peluncuran : 10 juli 1962

AL QUR’AN, ATOM DAN TEKNOLOGI NUKLIR

Dan apabila lautan dipanaskan
(QS : 81 : At-takwir : 6)







Pada Abad ke-4 SM seorang ilmuan Yunani bernama Demokritos berpikir tentang benda terkecil di dunia ini. Demokritos membayangkan seandainya sebuah benda dipecah, lalu pecahannya itu dipecah sampai tak bisa lagi dipecah, maka tibalah ia pada suatu kesimpulan bahwa tentu ada bagian terkecil dari sebuah materi yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Ia lantas menamakannyua dengan istilah atomos yang kemudian dikenal dengan ”atom”.

Atom Dan Dzarrah

Di era kemajuan ilmu pengetahuan di dunia islam antara abad VII sampai XII M, para ilmuan muslim sempat meneliti materi terkecil seperti yang diistilahkan dengan “dzarrah” di dalam Al Qur’an.
Barang siapa mengerjakan kebaikan sebesar “dzarrah” pun niscaya dia akan melihat balasannya.
(QS: 99: Az Zalzalah :7)
Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar “dzarrah” pun, niscaya dia akan melihat balasannya
(QS : 99 : Az zalzalah : 8)
Dan tidak luput dari pengetahua Tuhanmu biarpun sebesar “ dzarrah” di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak lebih besar (pula) dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauhful Mahfudz).
(QS : 10 : Yunus : 61)
Tidak ada tersembunyi dari pada-Nya sebesar “ dzarrah” pun yang ada di langit dan yang ada di bumi; dan tidak ada pula yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam kitab yang nyata ( lauh Mahfudz).
(QS : 34 : Saba : 3)

Para ilmuan yang giat mengadakan penelitian tentang dzarrah antara lain, Abu Bakr Ar-Razi ( 846-930 M) yang mengemukakan dalam bukunya Ar Raddu ‘Alal’ Maswa’I bahwa jauhar fard ( zat tunggal) atau dzarrah itu terdiri dari beberapa bagian yang tidak dapat dibagi lagi atau dari kosong.
Sedangkan Asy Syahristani dalam bukunya Nahayatul Aqdam Fi’ilmil Kalami menyebutkan, “ Jika benda yang terurai itu bertolak belakang, pasti mengandung bagian yang berkesudahan dari beberapa bagian itu yang tidak dapat terbagi lagi.
Belakangan diketahui bahwa atom bukan bagian terkecil dari suatu materi karena masih bisa dipecah, memiliki inti yang terdiri dari proton yang bermuatan positif, neutron yang bermuatan netral dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif. Otto Hahn dari Jerman pada tahun 1938 membuktikan bahwa atom dapat dipecah, bahkan pada tahun 1968 para ilmuan menemukan material yang lebih kecil dari atom yakni quark 1) dan muon 2) . Dengan demikian asumsi awal para ilmuan bahwa “atom” yang disebutkan oleh Demokritos bukanlah “dzarrah” seperi yang disebutkan dalam Al Qur’an sebab atom masih memiliki bagian-bagian yang lebih kecil.
Tasbih Alam Semesta Dan Isinya
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada satu pun melainkan bertasbih memuji-Nya. Tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia Maha Penyantun lagi maha pengampun.
( QS : 17 : Al Israh : 44)
Kata “tasbih dalam ayat di atas oleh para ilmuan Jama’ah Ikhwanus Shafa ditafsirkan sebagai “gerak” ingga keseluruhan ayat ditafsirkan,
semua materi sampai yang terkecil pun dalam keadaan bergerak. Pada abad VII M, Abul Huzail3) menguatkan pandapat ini. Abul menyatakan,
“Benda itu terdiri dari 2 bagian yang tidak dapat terpisahkan. Bagian itu disebut dengan gerak dan dengan akwan ( keadaan).
Dua keadaan dalam kata-kata Abul Huzail mungkin adalah , proton dan electron.
3) Nama lengkapanya Abul hudzail Nuhammad Ibnul Hudzail Bin Abdullah Bin makhul, seorang ulama terkemuka dan terkenal degan julukan Al a’laf. Beliau adalah guru dari Khalifah Al-makmun Harun Al-rasyid di masa pemerintahan Dinasti Abbasiyyah di Baghdad. Menurut Otto Britzel, seorang orientalis bangsa Jerman. Dalam majalah Al Aslam Al maniah ( Majalah Islam Jerman) edisi XIX, Britzel mengatakan bahwa sesuingguhnya para ilmuan muslim dahulu telah memberikan definisi ilmiah tentang “maddah” ( substansi atau pokok) ; diantara definisi itu dikemukakan oleh Abul Hudzail pada abad VII M (II H) dengan pernyataan sebagai berikut,
“Jism ( benda) itu memiliki kana, kiri, punggung, perut, atas, dan bawah. Palng sedikit benda itu memiliki enam dimensi, pertama kanan, kedua kiri, ketiga belakang, keempat muka, kelima atas, dan keenam bawah”. Selanjutnya beliau mengatakan, “Benda itu terdiri atas dua bagian yang tidak dapat terpisahkan. Bagian-bagian itu disebut dengan gerak, dan dengan akwan ( keadaan).
Energi Dalam Materi
Pada abad XIII, penelitian tentang kandungan energi dalam materi telah dikemukakan oleh Farid Bin Al’ Athar yang menyebutkan, “Apabila anda membelah dzarrah, pasti anda akan menemukan di dalamnya suatu matahari”. Di samping itu beliau juga mengatakan, “Sesungguhnya dzarrah itu adalah materi yang selalu bergerak dan menggelembung”.
Ilmu pengetahuan di dunia islam mengalami kemunduran ketika kekuasaan islam pecah secara politis pasca Perang salib dan runtuhnya Granada ( Spanyol muslim) sebagai salah satu tumpuan pengembangan ilmu di Eropa pada tahun 1492 M. namun demikian masih ada ilmuan muslim yang giat mengadakan penelitian tentang atom, di antaranya Sayid Ahmad Hatif Al Asfahani ( wafat 1784) yang membenarkan teori Farid Al Athar bahwa, Pada dzarrah, terkandung energi dan jika itu dibelah maka akan menghasilkan “ matahari”.
Terdapat pula ilmuan myuslim bernama Dr. ali Mustafa Musyarrafah ( lahir abad XVIII) yang telah membahas atom dan bom atom dalam bukunya, Adz Zarratul Walqara Biluzzariyyat ( zarrah dan bom atom).
Daftar buku yang dikarang oleh para ilmuan muslim yang membahas tentang atom antara lain,
1. Al Isyarat ( indikator) dan An Najat ( keselamatan ) oleh Ibnu sina ( Averroes)
2. Ar Raddu ‘alal’ Masma’I oleh Ar Razy
3. Nahayatul Aqdam, fi ‘ilmil Kalami oleh Asy Syahristani.
4. Kitabul Hairin oleh Ibnu Maimun.
5. Kitabul Intishar oleh Abil Husain Bin Abdul Rahim Bin Muhammad.
Keyakinan bahwa di dalam materi terkandung energi semakin kuat ketika pada tahun 1905, Albert Einstein mengumumkan persamaan E = mc2 yang mengungkapkan bahwa massa zat mengandung energi dalam jumlah besar. Sekali saja struktur itu “diguncang’ maka energi tersebut akan terbebaskan.
Penemuan Uranium
Pada tahun 1789, seorang ilmuan Jerman, martin Klaproth menemukan sebuah logam yang diberi nama uranium. Metode pamisahan uranium kemudia ditemukan oleh Eugene M. Pligot pada tahun 1841. Antonie H. Becquerel dan selanjutntya pasangan suami istri Pierre dan Marie Curie mendapati bahwa uranium bersifat radioaktif ( sifat ketidakstabilan yang memancarkan energi) pada tahun 1896. Akhirnya pada tahun 1902 Ernst Rutherford dan Frederick Soddy menemukan teori peluruhan radioaktif yakni teotri yang menjawab mengapa uranium dapat memancarkan energi.
Di alam, uranium terkandung dalam batuan kerak bumi. Uranium terbanyak adalah uranium jenis U-238, yang tidak bisa difisikan langsung untuk menghasilkan energi. Sementara yang bisa difisikan langsung adalah U-235 dimana U-235 di alam sangant sedikit jumlahnya. Dalam 99,3 % U-238 hanya terdapat sekitar 0,7 % U-235, sehingga diperlukan sebuah proses yang dinamakan proses pengayaan untuk memisahkan antara U-235 dan U-238.
Cara lain untuk mendapatkan zat radioaktif adfalah dengan mengonvesi U-238 menjadi plutonium (Pu-239) sehingga Pu-239 disebut juga material radioaktif sintesis. Plutonium sendiri ditemukan oleh Glenn Seaborg pada tahun 1941 dan disepakati bahwa unsure yang yang bernomor atom 94 iniadalah yang palingh aman untuk reaksi fisi.
U-238 ------ 92 P + 146 n
U-235 ----- 92 P + 143 n
Reraksi Fisi dan Energi Nuklir
Secara sederhana fisi diartikan sebagai pembelahan atau pemecahan inti atom. Dengan menembakkan neutron ( partikel tidak bermuatan) terhadap inti atom U-235 dan Pu-239 maka inti atom akan terbelah mebnjadi beberapa atom baru sambil memancarkan energi secara berkesinambungan ( Chain Reaction).
Misalnya sebuah neutron dengan energi sebesar 0,02 eV menumbuk sebuah atom U-235. netron akan merengsek masuk ke inti atom dan memecahnya menjadi isotop baru yang tidak stabil misalnya barium dan krypton sdambil memancarkan energi dan menghasilkan 2 buah neutron. Kedua neutron menembak lagi inti uranium yang lain, menghasilkan 4 neutron dan sejumlah energi. Empat buah neutron yang dihasilkan akan menembak lagi inti uranium lain, dan seterusnya.
0 n1 + 92 n 235 ---- 58 Ba 143 + 36 Kr 93 + 2 0n 1(menembak uranium lain) +
Energi (dimanfaatkan)
Cat : massa hasil selalu lebih kecil dari pada m,assa yang berfisi sebab massa yang hilang akan menjadio energi.
Berapa energi yang dihasilkan setiap kali terjadi reaksi fisi berantai ? Setiap kali terjadi reaksi fisi, terpancar energi yang besar. Untuk 1 inti U-235, energi yang terbebaskan adalah 208 eV, artinya untuk 1 kg U-235, energinya sebesar 2,37 x 107 kwH. Sebagai gambaran, jika energi ini digunakan untuk menghidupkan bola lampu 100 Watt, maka lampu tersrbut akan menyala tanpa henti selama 30.000 tahun !
Reaksi fusi dan energi Termonuklir
Reaksi fusi adalah kebalikan dari reaksi fisi. Kalau reaksi fisi adalah pembelahan, maka reaksi fusi adalah penggabungan yakni bergabungnya beberapa inti menjadi inti baru sambil memancarkan energi. Jika reaksi fisi terjadi pada atom-atom berat, maka reaksi fusi pada atom-atom ringan misalnya atom hydrogen1) (air).
Inti atom hydrogen yang digabung dengan inti atom hydrogen lain akan menjadi inti lain yakni helium ( He) sambil melepaskan sejumlah energi. Untuk memicu bergabungnya inti-inti atom hydrogen, diperlukan pemanasan bersuhu lebih dari 6000 ºC. Oleh sebabnya, energi nuklir yang dipicu dengan reaksi fusi disebut juga energi termonuklir.
1H2 + 2H2 -- 2 He4 + Energi
Para mufassirin berpendapat bahwa atom hydrogen yang tidak lebih adfalah atom air yang mampu menghasilkan energi termonuklir secara tersirat tercantum dalam QS: 8 : At-takwir:6
Dan apabila laut dipanaskan
Negara-negara Pengembang Nuklir
Menurut sejarahwan Jerman, Reiner Karrsch dan Sejarahwa AS, Mark walker, Jerman telah lebih dahulu membangun pabrik uranium dibanding Amerika yakni telah memulainya di tahun 30-an. Kebanyakan ahli riset atom kala itu memang berkebangsaan Jerman dan Austria seperti Otto Hahn, Lise Meitner, Gustav hertz dan Werner Heisenberg.
Namun yang “betah” menetap di Jerman tinggal Werner Heisenberg oleh sebab politik Nazi Hitler yang anti Yahudi menyebabka paran ilmuan yang dianggap keturunan Yahudi atau pro-Yahudi terusir keluar dari Jerman.
Pada tahun 1939, Jerman Nazi menyerang pabrik penyulingan air berat di Vemork, 160 km sebelah utara Kota Oslo, Norwegia dan mendirikan Pabrik Norsk Hydro, penyulingan

AL QUR’AN DAN PELAYARAN

Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu kami..
(QS :11: Hud : 37)



Inspirasi manusia menciptakan kendaraan yang dapat mengapung dan bertgerak di permukaan air diperkirakan muncul ketika melihat benda-benda yang hanyut terbawa arus sungai. Saat mencoba melekat di benda-benda tersebut, mereka berpikir bahwa jika seandainya bisa mambuat sebuah benda yan mampu menopang tubuh mereka di air, tentunya akan lebih memudahkan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Mulai saat itu mereka mulai menciptakan perahu berupa sebatang kayu yang dilobangi. Di daerah lain seperti di mesir, perahu dibuat dari daun papyrus yang dianyam1)
Agar dapat bepwergian ke mana saja tanpa harus mengikuti arus air mereka duduk di atas perahu mereka dengan posisi seperti menunggang kuda dan menggunakan kaki sebagai pengayuh sebelum dayung atau galah ditemukan. Namun di pedalaman Papua, teknik mengayuh dengan kaki ini masih dipakai sampai abad XX.
Di dalam Al Qur’an, kemampuan manusia menjelajahi darat dan mengarungi lautan adalah salah satu bentuk kemuliaan yang diberikan kepada Bani Adam.

1) Sejarahwan memperkirakan perahu ditemukan manusia pada tahun 6300 SM

Dan sesungguhnya telah kami mulaiakan anak-anak Adam. Kami angkut mereka di daratan dan di lautan. Kami berikan mereka rezeki yang baik-baik, dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan mahluk yang kami ciptakan.









Konon, suatu ketika di zaman perahu dayung, ada seseorang yang berdiri di atas perahunya. Tubuhnya yang tambun terdorong angin membuat perahunya bertambah cepat. Kejadioan ini memunculkan ide pembuatan alat penghalang angin untuk memajukan gerak perahu. Alat yang kemudian diberi nama layar inipada mulanya dibuat dari kulit binatang, selanjutnya berkembang menjadi layar kain dan bahan-bahan lain yang lebih baik.












Al Qur’an menukil manfaat angin untuk pelayaran dalam QS Az-Zariyat 51:1 dan 3

Demi angin yang menerbangkan debu dengan sekuat-kuatnya
(Az-zariyat 51: 1)

Dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah
(Az-zariyat 51:3)

Dengan ditemukannya perahu layar yang memanfaatkan angin untuk menggerakkan perahu, maka manusia menjadi lebuih mudah menempuh perjalanan di air. Muncul pula hasrat untuk bertualang ke tempat-tempat jauh, tidak sebatas meyeberangi sungai atau danau tetapi manusia ingin berkelana ke tempat yang lebih jauh, ke pulau lain, ke benua lain bahkan dengan perahu layar, manusia ingin berkeliling dunia.
Di era pelayaran dunia, para pelaut muslim turut menjadi pionir ekspedisi laut menaklukkan bahari. Mereka itu antara lain, Khashkhash Ibn saeed Ibn Aswad, pelaut muslim Spanyol yang menemukan Benua Amerika pada tahun 889 M, lima abad sebelum Christoper Colombus (1451-1506 M), dan Ibnu Batutah (1303-1377 M), pelaut muslim asal Maroko yang telah merambah sebagian daratan Eropa, Asia, termasuk Indonesia dan tak lupa menaklukkan keganasan gurun sahara di Libya, Afrika. Oleh para sejarahwan, Ibnu Batutah disejajarkan dengan Marcopolo dan Ferdinand Magelland.









Menurunnya ketertarikan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia islam berbanding terbalik dengan yang terjadi di dunai barat, termasuk dalam bidang teknologi pelayaran. Di eropa, teknologi pelayaran berkembang pesat. Penemuan mesi uap oleh James Watt ( 1738-1819) dari Inggris akhirnya mengilhami pembuatan kapal bermesin uap dengan roda pendayung oleh Marquis Claude de Jouffrey d’Abbans pada tahun 1773, dimulailah era kapal bermesin uap, hingga pada tahun 1818 sebuah kapal uap buatan Kapten Roger Moses dari Amerika berhasil melayari Amerika-Liverpool melintasi Samudera Atlantik dalam waktu 25 hari.











Kapal induk CVF buatan Inggris, panjang 265 m; bobot 55/65.000 ton; kru 1.200 orang; kec. Maksimal 25 knot







DD(X), Desain kapal tempur masa depan rancangan Northrop Grumman Amerika Serikat

AL QUR'AN DAN TEKNOLOGI MODERN

AL QUR’AN BERISYARAT TENTANG PESAWAT

Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain dari pad Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebenaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.
(QS:16; An-Nahl:79)










Imajinasi sayap terbang Icarus dalam mitos Yunani

Menurut sejarah, lahirnya ilmu aerodinamika ( pergerakan udara) dimulai dari hidroninamika ( ilmu pergerakan air). Dengan menyelidiki peergerakan sebuah benda ketika berada di air manusia mampu mengembangkan sebuah alat angkut berupa rakit, perahu dayung sampai kapal selam nuklir. Sedangkan penyelidikan tentang pergerakan udara yang pada mulanya diasumsikan sama dengan air, telah menjadikan manusia mencapai tingkat kreasi penciptaan alat terbang dari pesawat layang sampai jet supersonik.
Hasrat manusia untuk tebang dimulai dari keinginan meniru burung. Ketika keinginan itu belum bisa terealisasi dengan sebuah alat bernama pesawat seperti sekarang ini, yang muncul pertama kalinya tidak lebih adalah angan-angan. Hikayat Yunani kuno bercerita tentang Icarus dan anaknya, Daedalus yang melarikan diri dari penjara dengan terbeng mengepakkan lengan ditempeli bulu burung dengan perekat lilin. Dari cerita Seribu satu malam dikenal Tokoh Sinbad yang terbang dengan mengikatkan dirinya pada kaki seekor burung raksasa bernama rukh sedangkan Dari Negeri Cina terdapat lukisan-lukisan kereta terbang beroda baling-baling.
Pada dasarnya isyarat untuk menuntut ilmu penerbangan dengan meniru burung telah tercantum di dalam Al Qur’an Surah An-Nahl 16 ayat 79:

Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain dari pad Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebenaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.
(QS:16; An-Nahl:79)

Tentu yang dimaksud dengan “ menahan” di sini bukan tangan Allah yang terulur secara gaib menahan burung yang terbang agar tidak jatuh ke bumi, tetapi melalui system alam yang dapat ditelaah secara logis dengan penciptaan angin (udara yang bergerak). Hal ini dijelaskan dalam surat Azzari’at (angina yang menerbangkan) ayat 1 dan 3 :
“ Demi angin yang menerbangkan debu dengan sekuat – kuatnya “ (Azzari’at ayat 1)
“ Dan kapal – kapal yang berlayar dengan mudah “ (Azzari’at ayat 3) “

Jelas bahwa daya angkat yang memungkinkan burung dapat terbang sama halnya dengan yang menggerakkan perahu layar yaitu angin atau udara yang bergerak.
Andalusia-875 M, Percobaan terbang Ibnu Firnas
Langkah – langkah nyata untuk terbang meniru burung pun dimulai setelah manusia jenuh berangan – angan. Pada tahun 800 M, seorang ilmuwan muslim bernama Armen Firman mencoba lompat dari sebuah menara di Cordoba – Spanyol. Uji coba tersebut berjalan mulus. Armen hanya mengalami luka luka ringan setelah terjatuh karena sayap pesawatnya tidak mampu menahan angin musim gugur. Peristiwa ini disaksikan oleh seorang ilmuwan muslim lainnya yang bernama Abul Qasim Abbas Ibnu Firnas dan kemudian merancang pesawat terbangnya sendiri.
Pada tahun 875 M, Ibnu Firnas mengundang masyarakat Cordoba untuk berkumpul di sebuah bukit di Andalusia – Spanyol, guna menyaksikan uji coba terbangnya. Ibnu Firnas memamerkan pesawatnya yang bertenaga dorong baling – baling. Dua bagian sayap pesawatnya berkaitan dengan kaki dan tangannya. Setelah itu, Ibnu Firnas naik ke menara lalu melompat. Ibnu Firnas berhasil melayang di atas ketinggian beberapa ratus kaki, lalu membumbung tinggi. Peristiwa menakjubkan ini dicatat oleh seorang penyair bernama Mu’min Ibnu Said dengan kata – katanya :
“ Ibnu Firnas terbang lebih cepat daripada burung phoenix, ketika dia mengenakan bulu – bulu di badannya ia seperti burung manyar “.
Di daerah lain Ilmuan muslim lain yang melanjutkan percobaan terbang Ibnu Firnas adalah Farabi Ismail Jauhari, seorang guru tata bahasa Arab yang berasal dari Nishabur, Khurasan, Iran. Isamail Jauhari melakukan percobaannya pada tahun 1003. Seperti halnya Ibnu Firnas, Ismail Jauhari merancang sayap terbang yang dapat digerakkan dengan tangan dan kaki selanjutnya meluncur dari tempat-tempat tinggi. Salah satu tempat percobaan Ismail Jauhari adalah menara mesjid ulu Nishabur.
Pada abad XVII , periode dimana ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia Islam mengalami kemunduran pun masih tercatat seorang ilmuan muslim yang serius melakukan percobaan terbang. Ia adalah Hazarfen Ahmad Calebi, Ilmuan Turki yang hidup pada masa Khalifah Usmani di bawah pemerintahan Sultan Murad IV.
Hazarfen terilhami dari mesin terbang rancangan ilmuan Italia abad XVI, Leonardo Da Vinci. Dengan melakukan studi pada burung rajawali, Hazarfen menemukan teori perhitungan keseimbangan sayap. Setelah melakukan sembilan kali percobaan, Hazarfen berhasil menemukan formula yang pas untuk sayap terbangnya.
Pada Sayap terbang rancangan Hazarfen Ahmad Calebi, 1693 M

Pada tahun 1638 Hazarfen Ahmad Calebi melakukan percobaan dari Galata Tower di dekat Bosporus Istanbul yakni sebuah menara dengan ketinggian 183 kaki. Hazarfen terbang menuju Oskudar lalu berbelok ke Bosporus Istanbul. Hazarfen berhasil mendarat dengan mulus di sebuah tempat di Bosporus.
Pada saat meletus perang Salib antara Islam dan Kristen Eropa pada tahun 1162, para panglima Saracen telah membentuk sebuah pasukan penyerang yang meluncur dari atas benteng-benteng pertahanan dengan mengenakan semacam jubah terbang. Ini membuat para panglima salib tertarik dan berusaha meniru alat rancangan ilmuan-ilmuan muslim tersebut. Seorang ilmuan gereja bernama pendeta Eilmer pada tahun 1020 M kemudian berinisiatif merancang sayap buatan yang diikatkan pada kedua tangan dan kakinya selanjutnya ia menguji alat tersebut dengan melompat dari menara Gereja Malmesbury, inggris.
Sayangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia islam mengalami penurunan setelah abad XII akibat money politic yang mengisolasi ilmu pengetahuan dan munculnya paham-paham dengan penekanan pada aspek spiritual yang kaku sementara di dunia barat ilmu pengetahuan sdan teknologi melaju dengan pesat, termasuk di bidang teknologi penerbangan.
Percobaan melompat dari tempat tinggi mengepakkan sayap buatan denagn berbagai model dan ukuran dilanjutkan oleh ilmuan-ilmuan Eropa Kristen dan ditemukan suatu kesimpulan bahwa, manusia tidak mungkin terbang persis sama dengan burung karena disamping tubuh manusia terlalu berat, kekuatan tulang dan otot manusia tidak akan cukup untuk menggerakkan sayap buatan.
Perahu Terbang Roger Bacon .
Pada abad XIII, Roger Bacon dari Inggris menemukakan gaghasannya bahwa, manusia dimungkinkan untuk terbang jika mengguinakan alat terbang yang lebih ringan dari udara. Bacon kemudian melukis sebuah perahu layar yang dilengkapi balon-balon tembaga berisi gas. Menurut Bacon, balon-balon gas ini bisa menerbangkan perahu layar.
Ide untuk terbang menggunakan alat yang lebih ringan dari udara ini baru terealisasi pada abad XVIII, ketika Montgolfier berhasil menerbangkan balon gas di Paris pada tahun 1783. Selanjutnya para ahli balon menciptakan balon udara bermesin. Salah satu yang paling terkenal adalah balon berisi gas hidrogen rancangan Ferdinand Von Zeppelin dari Jerman pada tahun 1910.






Sementara uji coba penerbangan dengan sayap tetap berlanjut pada tahun 1809. Sir george Cayley berhasil menerbangkan sebuah pesawat layang. Dalam percobaannya ia menemukan sebhah teori bahwa untuk bisa terbang, sayap harus diposisikan menantang angin pada sudut tertentu yang ia istilahkan dengan AoA ( Angle Of Attact). Cayley kemudian meminta para ahli mesin untuk memasang berpendorong baling-baling pada pesawatnya tetapi sayang, para ahli mesin belum mampu merancang mesin sekuat dan seringan permintaan Cayley sebab pengetahuan permesinan manusia saat itu baru bisa menciptakan mesin penggiling gandum yang beratnya berton-ton.
Pada tahun 1877 Otto Lilienthal dari Jerman berhasil merancang bentuk sayap efektif melalui ribuan uji coba menerbangkan pesawat layangnya. Penerbangan dengan sayap tetap bermesin baru berhasil pada tahun 1903 oleh Orville dan Wright Brothers dari Amerika. Sedangkan penerbangan dengan menggunakan sayap putar atau helicopter dilakukan oleh senor Don Juan De La Cierva dari Spanyol pada tahun 1923 selanjtnya dikembangkan oleh Igor ivanovich Sikorsky dari Rusia.
Keberhasilan penerbangan bermesin memungkinkan pengembangan pesaqat lebih lanjut untuk berbagai keperluan antara lain sebagai pengangkut manusia dan barang, sarana olah raga, penyemprot hama, hujan buatan, pemedam kebakaran, misi penyelamatan (SAR) sampai pemakaian untuk kepentingan militer, sebagai alat tempur udara.

Padang Kitty Hawk - 17 desember 1903, penerbangan bermesin
pertama oleh Wright Bersaudara

Rabu, 13 Mei 2009

my moslem heros

Muslim's Achievements in Science & Technology (1300-1700)

Time Line of Muslim's Achievements in Arts, Science & Technology

14th century
1300s - [astronomy, engineering] The spherical astrolabe is invented in the Middle East.

1300s - [bacteriology, etiology, medicine, microbiology, pathology] When the Black Death bubonic plague reached al-Andalus, Ibn Khatima discovered that infectious diseases are caused by microorganisms which enter the human body.

1301 - [ceramics] Al-Kashani promotes a center for ceramics. He also writes a book on Islamic ceramics techniques. His name is still associated with ceramics in the Muslim Orient today.

1304 – 1375 [astronomy] Ibn al-Shatir, a Muslim astronomer from Damascus, in A Final Inquiry Concerning the Rectification of Planetary Theory, incorporated the Urdi lemma and eliminated the need for an equant by introducing an extra epicycle (the Tusi-couple), departing from the Ptolemaic system in a way that was mathematically identical to what Nicolaus Copernicus did in the 16th century. Ibn al-Shatir's system was also only approximately geocentric, rather than exactly so, having demonstrated trigonometrically that the Earth was not the exact center of the universe. While previous Maragha models were just as accurate as the Ptolemaic model, Ibn al-Shatir's geometrical model was the first that was actually superior to the Ptolemaic model in terms of its better agreement with empirical observations. Ibn al-Shatir’s rectified model was later adapted into a heliocentric model by Copernicus, which was mathematically achieved by reversing the direction of the last vector connecting the Earth to the Sun in Ibn al-Shatir's model.


Al-Kashani

1304 - 1369 [exploration, travel] Abu Abdullah Muhammad Ibn Battuta was a world traveler. He travels along a 75,000 mile voyage from Morocco to China and back. These journeys covered much of the Old World, extending from North Africa, West Africa, Southern Europe and Eastern Europe in the west, to the Middle East, Indian subcontinent, Central Asia, Southeast Asia and China in the east, a distance readily surpassing that of his predecessors and his near-contemporary Marco Polo.


Ibn-Battuta-and-Sultan Muhammad-Ibtaglib


Muhammad Ibn Battuta

1313 - 1374 - [bacteriology, etiology, medicine, pathology] The Andalusian physician Ibn al-Khatib wrote a treatise called On the Plague, in which he stated: "The existence of contagion is established by experience, investigation, the evidence of the senses and trustworthy reports. These facts constitute a sound argument. The fact of infection becomes clear to the investigator who notices how he who establishes contact with the aflicted gets the disease, whereas he who is not in contact remains safe, and how transmission is affected through garments, vessels and earrings."

1377 [demography, economics, historiography, history, humanities, political science, social sciences, sociology] Ibn Khaldun, the father of demography,cultural history, historiography, the philosophy of history,sociology, and the social sciences, and one of the forerunners of modern economics, writes his most famous work, the Muqaddimah (known as Prolegomenon in the West), which is encyclopedic in breadth, surveys the state of knowledge of his day, covering geography, accounts of the peoples of the world and their known history, the classification and aims of the sciences, and the religious sciences. In the social sciences, he introduces the concepts of social philosophy, social conflict theories, Asabiyyah (social cohesion), social capital, social networks, the Laffer curve, the historical method, standard of evidence, propoganda, systemic bias, the rise and fall of civilizations, dialectic and feedback loops, systems theory, corporate social responsibility, economic growth, macroeconomics, population growth, human capital development, and the Khaldun-Laffer curve.

1377 [biology, chemistry, evolution] Ibn Khaldun's Muqaddimah also makes several contributions to biology and chemistry. He develops a biological theory of evolution based on empirical evidence and in which he begins with minerals evolving into plants and then animals and ending with humans evolving from monkeys, which he states is "as far as our (physical) observation extends." In chemistry, he refutes the practice of alchemy and discredits the theory of the transmutation of metals.

1380 [mathematics] Born al-Kashi. According to , "contributed to the development of decimal fractions not only for approximating algebraic numbers, but also for real numbers such as pi. His contribution to decimal fractions is so major that for many years he was considered as their inventor. Although not the first to do so, al-Kashi gave an algorithm for calculating nth roots which is a special case of the methods given many centuries later by Ruffini and Horner."

1393 - 1449 - [astronomy] Ulugh Beg commissions an observatory at Samarqand in present-day Uzbekistan.

Ibn Khuldun

15th century
1400 - 1500 - [related] Third wave of devastation of Muslim resources, lives, properties, institutions, and infrastructure. End of Muslim rule in Spain after the completion of the Reconquista in 1492. More than one million volumes of Muslim works on science, arts, philosophy and culture were burnt in the public square of Vivarrambla in Granada. Colonization began in Africa, Asia, and the Americas.

1400s [mathematics] Ibn al-Banna and al-Qalasadi used symbols for mathematics in the 15th century "and, although we do not know exactly when their use began, we know that symbols were used at least a century before this."

1400 - 1406 [astronomy, mathematics, physics] Jamshid al-Kashi is invited to the Samarqand observatory by Ulugh Beg to pursue his study of mathematics, astronomy and physics.

1400 - 1429 [astronomy, mathematics] Jamshid al-Kashi is the first to use the decimal point notation in arithmetic and Arabic numerals. His works include The Key of arithmetics, Discoveries in mathematics, The Decimal point, and The benefits of the zero. The contents of the Benefits of the Zero are an introduction followed by five essays: "On whole number arithmetic", "On fractional arithmetic", "On astrology", "On areas", and "On finding the unknowns [unknown variables]". He also wrote the Thesis on the sine and the chord; The garden of gardens or Promenade of the gardens describing an instrument he devised and used at the Samarqand observatory to compile an ephemeris and for computing solar and lunar eclipses; the ephemeresis Zayj Al-Khaqani which also includes mathematical tables and corrections of the ephemeresis by al-Tusi; Thesis on finding the first degree sine; and more.

1400 - 1474 [astronomy, astrophysics, mathematics, physics] Ali al-Qushji (d. 1474) rejected Aristotelian physics and completely separated natural philosophy from Islamic astronomy, allowing astronomy to become a purely empirical and mathematical science. This allowed him to explore alternatives to the Aristotelian notion of a stationery Earth, as he explored the idea of a moving Earth instead. He found empirical evidence for the Earth's rotation through his observation on comets and concluded, on the basis of empiricism rather than speculative philosophy, that the moving Earth theory is just as likely to be true as the stationary Earth theory. Ali al-Qushji also improved on Nasir al-Din al-Tusi's planetary model and presented an alternative planetary model for Mercury.

1406 - 1409 [astronomy] Jamshid al-Kashi computed and observed the solar eclipses of 809 AH, 810 AH and 811 AH.

1411 [mathematics] Al-Kashi writes Compendium of the Science of Astronomy

1424 [mathematics] Al-Kashi writes Treatise on the Circumference giving a remarkably accurate approximation to pi in both hexadecimal and decimal forms, computing pi to 8 hexadecimal places and 16 decimal places

1427 [mathematics] Al-Kashi completes The Key to Arithmetic containing work of great depth on decimal fractions. It applies arithmetical and algebraic methods to the solution of various problems, including several geometric ones and is one of the best textbooks in the whole of medieval literature

1437 [mathematics] Ulugh Beg publishes his star catalogue, the Zij-i-Sultani. It contains trigonometric tables correct to eight decimal places based on Ulugh Beg's calculation of the sine of one degree which he calculated correctly to 16 decimal places .


Al-Kashani

16th century
1500s [architecture, engineering, urban planning] The city of Shibam is built in Yemen. This city is regarded as the "oldest skyscraper-city in the world", the "Manhattan of the desert", and the earliest example of urban planning based on the principle of vertical construction. Shibam was made up of over 500 tower houses, each one rising 5 to 9 storeys high, with each floor being an apartment occupied by a single family.

1500 - 1528 [astronomy, astrophysics, physics] Al-Birjandi continued the debate on the Earth's rotation after Ali al-Qushji. In his analysis of what might occur if the Earth were rotating, he develops a hypothesis similar to Galileo Galilei's notion of "circular inertia", which he described in an observational test (as a response to one of Qutb al-Din al-Shirazi's arguments): "The small or large rock will fall to the Earth along the path of a line that is perpendicular to the plane (sath) of the horizon; this is witnessed by experience (tajriba). And this perpendicular is away from the tangent point of the Earth’s sphere and the plane of the perceived (hissi) horizon. This point moves with the motion of the Earth and thus there will be no difference in place of fall of the two rocks."

1500 - 1550 [astronomy] Shams al-Din al-Khafri, the last major astronomer of the hay'a tradition, was the first to realize that "all mathematical modeling had no physical truth by itself and was simply another language with which one could describe the physical observed reality."

1551 [engineering] Taqi al-Din invents the steam turbine in Ottoman Egypt. He first described it in The Sublime Methods of Spiritual Machines, which describes the use of his steam turbine as the prime mover for a self-rotating spit.

1559 [engineering] Taqi al-Din invents a 'Monobloc' pump with a six cylinder engine. It was a hydropowered water-raising machine incorporating valves, suction and delivery pipes, piston rods with lead weights, trip levers with pin joints, and cams on the axle of a water-driven scoop-wheel.

1577 [astronomy, engineering] Taqi al-Din builds the Istanbul observatory of al-Din, one of the largest astronomical observatories at the time, with the patronage of the Ottoman Sultan Murad III.

1577 - 1580 [astronomy, engineering] At the Istanbul observatory of al-Din, Taqi al-Din carries out astronomical observations. He produces a zij (named Unbored Pearl) and astronomical catalogues that are more accurate than those of his contemporaries, Tycho Brahe and Nicolaus Copernicus. Taqi al-Din is able to achieve this with his new invention of the "observational clock", which he describes as "a mechanical clock with three dials which show the hours, the minutes, and the seconds." He uses this for astronomical purposes, specifically for measuring the right ascension of the stars. This is considered one of the most important innovations in 16th century practical astronomy, as previous clocks were not accurate enough to be used for astronomical purposes. Taqi al-Din is also the first astronomer to employ a decimal point notation in his observations rather than the sexagesimal fractions used by his contemporaries and predecessors.

1580 [astronomy] The Istanbul observatory of al-Din is destroyed by Sultan Murad III.

17th century
1630 - 1632 - [aviation, flight] Turkish scientist Hezarfen Ahmet Celebi took off from Galata tower and flew over the Bosphorus. He was the first aviator to have succeeded in flying with artificial wings.

1633 - [aviation, flight, rocketry] Hezarfen Ahmet Celebi's brother, Lagari Hasan Çelebi, launched himself in the first manned rocket, using 150 okka (about 300 pounds) of gunpowder as the firing fuel, and he landed successfully. This is more than two hundred years before similar attempts in modern Europe and the United States.

1600s [mathematics] The Arabic mathematician Muhammad Baqir Yazdi jointly discovered the pair of amicable numbers 9,363,584 and 9,437,056 along with Descartes (1636).




Time Line of Muslim's Achievements in Science & Technology

Compiled by:

MetaExistence Organization
Geo-Political Think Tank of Islamic World

http://metaexistence.org

HOME Time Line 3

Puisi aneh

U mild Demokrasi Indonesia

demokrasi itu

dari uang,

oleh uang dan

untuk uang

demokrasi itu

demonstrasi bakar ban

biar muncul di tivi

demokrasi itu

para politisi bebas berebut kursi

lalu…

korupsi ramai-ramai

tapi menurut gua…

demokrasi itu

duduk manis di depan tivi sambil memaki-maki

habis duit minta pada ortu

habis perkara….

Dia

Kemarin dia datang

Semalam dia datang

Tadi pagi, dia datang lagi

Datang mengintai

Bersama matahari

Di jalan dia ada

Di rumah dia ada

Di sunyi dia ada

Di ramai dia ada

Bertandang tak kenal waktu

Aku penasaran. Maka ketika dia datang. Ketika dia ada, aku coba iseng menanyakan namanya.

Dengan seyumnya yang dingin, dia menjabat tanganku,

“Namaku tak panjang-panjang amat, namaku :maut!.

Aku akan menjemputmu kapan pun kumau, dan kemana pun kau pergi”

PANAH PENYESALAN

di

neraka

manakah

aku

mau

kau

taruh

tuhan

tanyaku

usai

buat

dosa

?

Merokok

Meluap

meluap

meluap

sampai

tersedat-sedat

merokok sampai dada sesak - plok

sampai paru-paru penuh asap – maut!

tanpa nama,

tanpa hari, tanpa tanggal, tanpa tahun

.

Cerita Usang

Di bawah pusaranya

Nenek moyangku meratap-tertawa

Melihat anak cucunya

Berebut harta tua

Opu Bonto Bangung

spermamu,

yang kau tanam paksa di rahimku

tak ubahnya kau

jutaan penggalah matahari lalu

di saat liar matamu

memasukkan sembilu

ke pui-pui karaeng gowa

isap, tersedak, putus, tewas

lihatlah

darah di belati anakmu

dilap dengan percah kain

dari baju temannya

Setitip Pesan Dari Ibu

jauh, jauh

kau belum lagi berenang di cairan ketuban

lantai tempat berpijakmu adalah,

punggung bapakmu

disemen keringat

yang menetes di ujung keningnya

jauh, jauh

kau belum lagi dililit plasenta

tiang tempat bersandarmu adalah,

gantungan kopiah

diusung bahu

rakat negeri ini

jangan, jangan nak!

ari-arimu

akan kering diserapnya

hingga tegel murahan itu

hanya akan memantulkan wajah jelekmu

adakah kau dendam?

dengan benjolan di kepalamu sewaktu terpeleset?

jangan, jangan nak

tiang beton itu

tidak termakan paku negeri ini

adakah kau kenang?

bola ang terpantul

hingga tak kena cermin, tempat rias kita?

adakah kau dendam?

air mata dan susuku

telah kering

Anak-Anakku Tidur Dengan Lelap

Bandul itu

Tak enggan berhenti beraun

Tak!

Apa arti lonceng

Di sebuah negeri yang tak menghargai waktu

Anak-anakku tertawa dengan mimpinya

Meneringai ke arah langit-langit

Susah, susah membangunkan mereka

Bangsa ini terlanjur lelap

Sementara setan

Di bubungan atap rumah

Atau kalong-kalong

di luar jendela

hendak santap pisang

di meja

bahkan di ujung bibir kita

Curhat,

Cerita Untuk Renungan Hani Tercinta

Mungkin tiba sudah saatnya

Kukabari kau dari kota ini

Setelah penatku

Sudah tiba mungkin saatnya

Tuk dengarkan dengung telingaku

Oleh retakan tulang-tulang sendiri

Saatnya mungkin sudah tiba

Tuk penantianmu belajar katakan,

Setia!

Inikah puisi

Onani

Dengan kata-kata

Muncrat

Suku kata

Kawin

Dengan larik

Lahir

Bait

Kurangkai menjadi puisi

Bubuhkan tanda tangan di kertas ini sebelum pergi

Bubuhkan

Tanda tangan

Di

Kertas ini

Sebelum pergi

Kawan

yang merangkak

di lantai

kutahu lututmu masih goyah

tuk kenal

arti payah

bahkan mati

tapi

dengan pasti

kita akan berdiri

berlari

hadapi

sekali lagi

Bubuhkan tanda tangan di kertas ini sebelum pergi

Untuk pemimpin-pemimpinku

Penatku ditumpuk geram

Retakku kutelan

Mungkin aku sudah bosan

Dengan kalian

Seperti Binatang?

Sudah hilang betulkah adab di bumi ini?

Sehingga tumbuh

Bulu

Sekujur badan kami

Lalu menjelma menjadi jalang

Seperti binatang?

Sudah butakah mata

Dengan tipuan kaca

Lalu

Anak kami santap

Saudara kami lahap

Seperti binatang?

Akh, betulkah kami

Seperti binatang?

Atau mungkin

Kami harus belajar pada binatang

Karena kami telah

Lebih rendah

Dari binatang?

Jangan Katakan Tidak

Haruskah

Kata tidak terucap untukku

Kau gantung khaal di langit jiwaku

Haruskah

Selamanya aku bersanding dengan bayang

Dan kutatap mendung esok pagi

Jangan

Ke mana lagi harap kutitipkan

Sedang cinta di dada masih mencengkeram

Jangan

Ke mana lagi rindu kualamatkan

Apakah kepada gunung yang angkuh memasung

Atau kepada laut yang bergolak memasang

Atau kepada langit yang jauh

Tak terjangkau

Katakan

Katakan ya

Jangan katakana tidak

Sebelum Pagi

Engkau mungkin mengajariku

Menggembala pekat

Karena pintu langit belum terbuka

Sebelum pagi

Karena engkau telah menarikku

Dari selimut malam

Mengajakku berlari

Mengitari padang ini

Sebelum pagi

Karena engkau telah membasuhku

Dengan gelap

yang merayap

sebelum pagi

Tersina Untuk Adikku

Belajarlah tuk lupakan aku

Karena aku telah di sini

Jauh

Belajarlah menjadi diri sendiri

Karena temanmu adalah sunyi

Sepi

Belajarlah tuk patuhi

Ayah-ibu

Kita

Belajar

Belajar dan belajarlah adikku

Belajarlah untuk belajar

Aceh

ini perang bukan melawan kompeni

penjajah

tapi perang melawan diri sendiri

ambisi

mungkin ini takdir

bukan

tapi keserakahan

mungkin

di bawah dentuman peluru

beradu

darahku dan darahmu

tumpah

Untuk Ayah-bunda

Sudah sejauh manakah kuberjalan

Tanpa sempat kuberpaling ke belakang

Ke bekas kakimu

Yang kau pahat

Di atas keringat

Darah

Air mata

Dalam lepas ini

Kau masih merangkulku

Mendekapku di sepi

Mendongeng di ujung mimpi

Hanya dengan puisi ini

Kulap peluh

Di ujung bahumu

Karena kutahu

Semua tak kan terbelaskan

Untuk Mbak dan Mbak Mbak

Mbak yang pinggulnya besar

Kau telah menggoyang Negara

Dan birahi kami

Memutar-memelintir imaji ke ubun-ubun

Hingga kami lupa diri

Mbak, yang pinggulnya lebar

Kau bawa nafsu yang mekar

Nafas megap-megap

Mbak, yang pinggulnya merangsang

Maafkan jika mulutku berkata lancang

Kau betul-betul membuat anuku tegang

Dan bergoyang-goyang

Dan kuucapkan terima kasih

Kemarin

Telah kuanu anuku

Karena goyanganmu

Kata

ketika sepi itu tepat menikam di ulu hati

di pekat jantung malam

maka kuharap kau datang

menggenahi mimpi-mimpi merambang

bersama dedas daun

embun

ketika sepi itu tepat memaku kaki

kuharap kau melangkah padaku

dengan sayap terentang tenang

tak kaku

buyarkan semua angan-angan suram

jemput aku

dengan satu keoptimisan

bahwa masih ada hari

selain hari ini

dan kemarin

aku selalu siapkan waktuku untukmu

di mataku sampai merabun

di kupingku sampai memikun

di hidungku sampai sesak

di hatiku sampai ceracau

di ujung penaku

sampai tinta usiaku

tiada

Bila Aku Jatuh Cinta

bila aku jatuh cinta

aku mohon pada-nya

aku tak ingin selemah sang adam

yang lupa neraka

karena hawa

bila aku jatuh cinta

aku mohon pada-nya

aku tak ingin secengeng romeo

yang minum racun

karena juliet

bila aku catuh cinta

aku mohon pada-nya

aku tak ingin seperti pejabat

yang tega korupsi

karena istri

Bila aku jatuh cinta

Aku mohon pada-Nya

Aku tak ingin sepeti tikus

Model-model mahsiswa

SKS,

Sistem Kebut Semalam

CBSA

Catat Buku Sampai Abis

Evolusi

Kambing

Kambing berjalan tegak

Kambing setengah manusia

Manusia setengah kambing

Pak lukman

Babi

Babi berjalan tegak

Babi setengah manusia

Manusia setengah babi

Pak Ismu

Untungnya andai jadi

untungnya

penciumanku tak setajam pembau reptil

sehingga kau masih harum malam ini

andai

hidungku sedemikian itu

dapat kucium bau ketekmu dari jarak sekilo meter

tak bisa lagi kau tipu aku dengan rexona

pastinya aku akan muntah

jadi

bukan karena engkau yang harum

tapi hidungku yang mampet

untungnya

telingaku tak sepeka radar

sehingga masih dapat kubersunyi-sunyi ria malam ini

andai

telingaku sedemikian itu

dapat kudengar suara dengkurmu dari sini

Pastinya aku tak bisa tidur

Jadi

bukan karena suaramu yang tak pernah jelek

Tapi telingaku yang pekak

untungnya

mataku tak setajam sinar x

sehingga kau masih seksi malam ini

andai

mataku sedemikian itu

dapat kutembus sampai tulang dan ususmu

kotoran-kotoran di perutmu

pastinya aku akan jijik

jadi

bukan karena engkau yang indah

tapi mataku yang buta

Antara Hitam dan Biru

Mata biru kulit putih bengkoang

Rambut pirang terurai melambai

Hidung mancung seperti pedang

Pikiran tajam di segala hal

Itulah kharisma bangsa eropa

Samakah dengan kita?

Mata hitam kulit sawo matang

Rambut tertata karena terpaku oleh trend

Hidung mancung tak semuanya punya

Pikiran licik dalam segala kehidupan

Itulah budaya bangsa Indonesia

Selalukah kita berkiblat pada mereka?

Yang baik kita tiru

Yang buruk kita tiru

Yang merusak selalu kita simak

Yang tak bermoral selalu di jadikan modal

Kita bukan mereka,tapi mereka saudara kita,

keturunan dari sang adam

adam milik siapa?

adam ciptaan siapa?

Dimana naluri kita?

Tuhan yang tak inginkan cara kita?

Antara hitam dan biru bukan pedoman

Semua bukan pedoman tuk menjadi yang terdepan

Feodalondo sekali !otak tak berisi ! jadi apa nanti !